Jumat, 20 Maret 2009

Motorola Zine ZN5, Ponsel Kamera Terbaik Berkat Dukungan Kodak


Dengan ZN5 Motorola seakan-akan ingin menyampaikan bahwa mereka belum “habis”. Di tengah kabar-kabar buruk menyangkut performa perusahaan, dan di tengah serbuan ponsel-ponsel murah dengan kualitas seadanya dari negeri-negeri Asia, ZN melenggang dengan berdandan. Memang sebenarnya, untuk urusan gaya Motorola “juga” bisa, tidak hanya mampu menghasilkan ponsel-ponsel murah yang hanya mengandalkan fungsi. Kita masih ingat akan kejayaan RAZR ponsel fungsional sekaligus elegan yang digeber habis serinya sampai konsumen bosan.

Kini desainer-desainer di Motorola kembali memeras energi untuk menghadirkan ZN5 yang secara artistik mampu mewakili hasrat Motorola untuk terus hidup dan bergaya sebagai perusahaan. ZN5 dibungkus dengan bahan-bahan yang dipoles dengan bagus dengan pilihan warna minimalis yang menghadirkan kesan modern dan elegan. Ciri khas ponsel stylish Motorola dengan lekuk di salah satu pucuk tetap hadir dan sepertinya belum ketinggalan mode.

Pemanis lain adalah kehadiran titik-titik kaca yang mewakili setiap menu dan tombol keypad. Kehadirannya bak berlian yang ditaburkan di atas keypad ponsel ini, menguarkan kesan mewah.

Misi utama kehadiran ponsel ini adalah untuk mengusung kamera 5 megapixel mereka yang pertama. Momennya sepertinya kurang tepat mengingat vendor lain sedang bersiap untuk menggenjot resolusi kamera 8 megapixel. Namun dengan mengutamakan kualitas kamera, maka pacuan dalam soal waktu kehadiran terasa tak relevan lagi. Dalam ZN5 ini Motorola menggandeng vendor kamera ternama dunia: Kodak.

Kehadiran nama besar ini ternyata juga bukan akal-akalan dagang. Namun dalam ZN5 Kodak menanamkan sistem fotografi terbaik berbasis puluhan tahun pengalaman. Hasilnya adalah ponsel kamera yang merupakan salah satu ponsel kamera terbaik yang ada di pasar.

Otofokus, ketajaman dan reproduksi warna objek yang dihasilkan, dan pemotretan dalam ruang minim cahaya adalah kekuatan utama ponsel ini. Otofokusnya bekerja sempurna membidikkan objek yang disasar, menghadirkan ketajaman yang aduhai dan meninggalkan objek latar belakang otomatis menjadi agak blur sehingga menonjolkan fokus pada objek utama. Reproduksi warna yang prima juga melengkapi kesempurnaan sajian, menghadirkan keindahan warna natural. Semua ini terutama bisa kita peroleh ketika memotret pada kondisi cahaya yang memadai, utamanya ketika menggunakan cahaya dari sumber alami, matahari dan memotret dalam keteduhan.

Pada kondisi cahaya minim sekali, flash Xenon yang menyertainya menunjukkan kedigdayaan. Tak seperti produk lain yang menyertakan lampu flash atau lampu LED hanya untuk pelengkap, Xenon benar-benar menjalankan fungsinya.


Dalam pengambilan foto pada ruangan gelap total, flash-nya malah membantu menyorot bagian yang penting saja dari objek dan jumlah cahaya yang disinarkannya sangat memadai untuk menghasilkan foto yang ciamik.

Namun berhati-hatilah jika memotret dalam ruangan dengan pencahayaan yang memadai. Jika lampu flash aktif, justru kilatannya akan membuat objek tercahayai secara lebih sehingga menghasilkan foto yang over atau flat. Dalam kondisi pencahayaan seperti ini, lebih baik mematikan fungsi lampu flash.

Tawaran menarik lainnya dalam kegiatan memotret adalah fitur panorama. Motorola menghadirkan fitur ini dengan manis karena memudahkan penggunanya. Untuk memotret panorama, pengguna cukup mengklik sekali dan kemudian menggerakkan kamera mengikuti dua kotak sederet yang ditampilan dalam jendela bidik. Jika frame atau gambar yang kita incar sudah sebaris dan bersisian dengan gambar yang kita klik pertama, maka kotak tersebut akan berubah warna dari merah menjadi hijau dan secara otomatis menjepret sang potongan objek. Demikian juga berlaku untuk jendela ketiga.

ZN5 kemudian akan secara otomatis “menjahit” ketiga foto menjadi satu foto panorama yang memanjang. Hasilnya cukup sempurna, meski karena proses pemotongan dan “penjahitan”, kualitasnya agak kurang dibanding

Kendali-kendali utama juga bisa dilakukan dengan nyaman melalui sebuah tombol navigasi berbentuk lingkaran yang terletak di antara layar dan keypad. Tombol ini cukup nyaman digunakan namun sekaligus tidak mengganggu tampilan keseluruhan, bahkan mempermanisnya. Ukurannya tidak terlalu besar atau kecil, juga tak terlalu menonjol atau melesak.

Motorola juga memiliki riwayat kepiawaian dalam soal audio. Ini muncul juga di ZN5 yang mereproduksi nada-nada secara jernih ketika digunakan untuk memainkan musik. Colokan jack yang dihadirkan pun sangat mendukung gairah bermusik, yaitu colokan 3,5mm yang kompatibel dengan banyak speaker dan sistem audio.

Colokan tersebut juga berperan sebagai colokan TV Out. Dengan fitur ini maka apa yang ada di layar ponsel kita bisa ditampilkan di layar televisi. Fitur ini cocok buat kepentingan presentasi, misalnya, terutama jika file yang ingin dipresentasikan terdapat pada ponsel. Bukan tak mungkin hal itu terjadi jika mengingat kualitas foto yang dibuat oleh ZN5 ini tak memalukan kualitasnya.

Dalam soal konektivitas, ponsel ini menggunakan pendekatan “negara maju” di mana koneksi Wi-Fi berlimpah. Jadilah Wi-Fi hadir menggantikan fitur “wajib” buat masyarakat Indonesia yang lagi demam koneksi 3G. Ini mungkin salah satu aib terbesar ZN5, karena bagi kita di sini, 3G lebih berlimpah dibanding Wi-Fi.

Selain dalam soal hardware, fitur konektivitas juga diperlengkapi dengan aplikasi Kodak Gallery dan Shozu. Keduanya bisa menjadi tempat untuk meng-upload foto-foto yang kita jepret. Shozu juga bisa menjadi tempat untuk mengelola foto kita di jejaring sosial macam Facebook.

sumber: kompas

0 komentar:

Posting Komentar